Ciri-ciri Air Minum yang Tercemar

Ciri-ciri Air Minum yang Tercemar

Air merupakan komponen penting bagi tubuh manusia. Oleh karena itu, terjaminnya sumber air bersih dan tidak tercemar untuk dikonsumsi merupakan hal yang fundamental untuk manusia. Berdasarkan data WHO pada tahun 2017, sekitar 71 persen populasi manusia di dunia telah memiliki sumber air minum yang reliabel dan terjamin. Namun, sekitar 2 juta penduduk masih mengkonsumsi air minum dari sumber yang tercemar, terutama oleh kotoran manusia atau hewan. Hal ini tentu sangat berbahaya karena banyak penyakit yang mudah ditularkan melalui air, baik yang dikonsumsi maupun yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi dan mencuci. Beberapa penyakit yang dapat ditularkan melalui air yang tercemar antara lain diare, kolera, disentri, tifoid, bahkan polio. Pencemaran air pun tidak hanya oleh mikroorganisme hidup, seperti parasit dan bakteri, tapi juga kontaminan lain, seperti logam berat. Beberapa kontaminan air tercemar yang kerap ditemukan antara lain aluminium, amonia, arsen, krom, nitrat, merkuri, dan selenium. [1]

Menurut Layanan Penyuluhan di negara bagian Amerika North Carolina, ada empat jenis zat kontaminasi yang dapat mencemari air minum, yakni bakteri seperti salmonella dan disentri, pestisida, senyawa anorganik seperti arsenik dan timbal, dan unsur radioaktif seperti radon. Adanya kontaminasi tersebut tentunya dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk gangguan pencernaan, masalah reproduksi, dan kelainan neurologis. Masalah tersebut akan semakin parah jika dialami oleh bayi, anak kecil, wanita hamil, orangtua, dan orang yang sistem imunnya lemah. Satu-satunya cara agar terhindar dari masalah kesehatan tersebut adalah dengan tidak mengkonsumsi air tersebut. [2]

Oleh karena itu, kita harus menghindari minuman yang tercemar agar terhindar dari segala penyakit dan kelainan yang akan timbul pada tubuh kita. Kita harus mengetahui ciri-ciri air minum yang sudah tercemar, sebagai tindak pencegahan agar kita tidak meminumnya. Berikut ini ciri-ciri air minum yang sudah tercemar:

  • Airnya Keruh

Pada proses penyulingan, umumnya warna air yang bening merupakan kunci penting untuk menguji seberapa baik kualitas air tersebut. Kita bisa langsung mengetahui apa air minum tersebut tercemar atau tidak lewat mata telanjang. Coba perhatikan apakah air terlihat keruh berawan atau bening. Warna air minum yang keruh umumnya disebabkan oleh sejumlah partikel mikroba yang tidak bisa terlihat dengan jelas.

  • Airnya Memiliki Rasa yang Aneh dan Berbau

Jika air minum memiliki bau dan rasa yang tidak biasa, patut dicurigai air tersebut sudah tercemar. Misalnya bau busuk seperti kotoran atau memiliki aroma kimia seperti bau kolam renang (klorin), berbau seperti deterjen, atau berbau asam. Kalau mendeteksi ada bau-bau tersebut, sebaiknya hentikan konsumsi air tersebut. Dan apabila air minum memiliki rasa yang tidak biasa, seperti metal atau logam, terasa kasar atau berpasir saat diminum, atau terasa seperti tanah atau tanaman mentah, waspadalah. Itu juga pertanda air minum tersebut sudah tercemar maka dipastikan air tersebut tercemar, karena air minum yang baik itu tidak memiliki rasa, alias tawar.

  • Meninggalkan Noda pada Wadah
    Air yang bagus tidak akan meninggalkan noda di gelas atau botol. Kalau di gelas dan botol minum kita ada noda, tandanya air yang kita minum sudah tercemar. Noda yang ditinggalkan berbeda-beda, tergantung dari bahan yang mencemarinya. Kalau airnya tercemar tembaga atau zat klorin, maka noda yang ditinggalkan akan berwarna hijau kebiruan.

Mengonsumsi air yang tercemar dapat menyebabkan gangguan kesehatan akut dan kronis. Gangguan kesehatan akut adalah ketika gejala keracunan air minum langsung terlihat. Adapun gangguan kesehatan kronis adalah masalah kesehatan akibat konsumsi air tercemar terus-menerus yang baru dirasakan dalam jangka waktu panjang. Salah satu gangguan kesehatan akut yang kerap dialami karena minum air tercemar adalah diare. Meski jarang menyebabkan kerusakan permanen, tentu diare akut yang tak tertangani dengan baik dapat menyebabkan gangguan yang fatal, bahkan kematian. Sementara itu, gangguan kronis akibat konsumsi air tercemar, misalnya kanker, gangguan hati, serta sakit ginjal. Ini terjadi karena air terkontaminasi bahan kimia atau radionuklir seperti radium dan arsenik. [3]

Maka dari itu, dalam memilih minuman yang akan kita konsumsi, ada baiknya kita memperhatikan hal-hal yang terkait dengan sumber mata airnya ataupun sistem pengolahan air minum itu sendiri. Seperti yang kita tahu, bahwa AQUA diketahui sangat jelas dari mana asal air yang dipastikan kualitasnya. Jika sumber airnya tidak jelas, tentu kandungan mineralnya patut untuk dipertanyakan. AQUA berasal dari 17 sumber air pegunungan di Indonesia yang terbentang dari Sabang hingga Merauke. Dari sana, proses penyaringan alami dari batu-batuan vulkanis terjadi. Itulah yang memungkinkan keberadaan kandungan mineral di dalam air AQUA. Untuk memastikan kemurnian, proses produksi pun dilakukan dengan standard higienis yang tinggi, memastikan tidak ada campur tangan manusia dalam prosesnya. Di dalam air AQUA terdapat sejumlah mineral yang bermanfaat bagi tubuh seperti natrium, kalium, flouride, kalsium, dan magnesium. Dalam menentukan sumber air, AQUA melakukan analisis minimal satu tahun untuk memilih sumber air yang dapat diolah menjadi air minum yang aman, bersih, tidak berasa, dan tidak berbau.  Itu belum cukup. AQUA masih melakukan 400 kali lebih pemeriksaan kualitas berikutnya supaya memastikan air tetap berkualitas[4] . Dengan demikian, keamanan air AQUA pasti terjamin. Kalau sudah tahu sumber airnya, dalam menentukan air minum terbaik untuk dikonsumsi, lihat pula cara mengambil air. Ini penting karena kualitas air bisa menurun jika diambil dengan cara yang sembarangan. Dalam hal ini, AQUA memberi jaminan. Proses pengambilan air dilakukan dengan cermat. AQUA memilih mengalirkan langsung dari sumber air ke pabrik pengolahan supaya meminimalkan risiko terkontaminasi. Untuk melakukannya, air dialirkan lewat pipa stainless steel yang tahan karat. Dengan demikian, kemurnian dan kebaikan air tetap terjaga sampai ke tempat pengolahan. Cermati pula proses pengolahan dan pengemasan air mineral. Sekali lagi, agar bisa mendapat air mineral yang bagus untuk dikonsumsi, prosesnya harus steril dan bebas dari polutan. Langkah yang dilakukan AQUA bisa menjadi acuan. Sebelum air dikemas, proses penyaringan dan pembersihan dari kontaminasi mikrobiologi dilakukan.

  1. https://lifestyle.kompas.com/read/2018/03/16/104440720/ciri-ciri-air-minum-yang-tercemar-dan-bahayanya-bagi-tubuh?page=all
  2. https://health.grid.id/read/351872383/yakin-aman-kenali-ciri-ciri-air-minum-yang-tercemar-berikut-ini?page=all
  3. https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3635841/ciri-ciri-air-minum-yang-tercemar-dan-bahayanya-untuk-tubuh
  4. https://www.sehataqua.co.id/cara-memilih-air-minum-terbaik-untuk-dikonsumsi-setiap-hari/

Related posts