Cara Mudah Supaya Anak Tambah Nafsu Makan

Orang tua pasti merasa khawatir bila anak tidak mau makan. Seringkali juga menjadi bertanya-tanya apakah anak sudah mendapat asupan nutrisi yang cukup. Sementara itu, pola makan anak memang tidak dapat diprediksi. Hal ini sebenarnya kasus umum, misalnya anak tidak menghabiskan makanan, memilih makanan tertentu, hingga tidak mau makan sama sekali dalam satu waktu. Untuk mengatasinya, pahami penyebab anak susah makan. Orang tua pun harus mengikuti solusi anak susah makan dalam pembahasan ini. 

Penyebab Anak Susah Makan

Orang tua perlu memahami bahwa nafsu makan anak-anak memang sering berubah dan mungkin tidak dapat Anda prediksi. Satu waktu anak bisa makan dengan lahap, tetapi tiba-tiba tidak mau makan di keesokan harinya. Hal ini terjadi karena faktor alami dalam pertumbuhan anak, termasuk suasana hati anak dan intensitas aktivitas harian.
Nah, orang tua tidak perlu khawatir, tetapi harus tetap memaksimalkan asupan nutrisi anak. Sebelum membahas tentang cara mengatasi anak yang susah makan, ketahui penyebabnya berikut ini:

  • Anak merasa tertekan saat makan, misal saat orang tua memarahinya, memaksa untuk menghabiskan makanan, atau akan dihukum bila tidak makan sayur. Itu akan membuat anak semakin tidak mau makan. 
  • Merasa bosan dengan menu makanan yang sama setiap hari. 
  • Anak sudah makan camilan atau jajan sebelum makan besar. 
  • Mengalami distraksi saat makan—misalnya dari siaran TV, ponsel, atau mainan—sehingga anak tidak fokus makan atau buru-buru pergi untuk main. 
  • Anak mungkin merasa tidak enak badan atau mengalami sesuatu di tubuhnya yang tidak bisa dia ungkapkan. Orang tua harus memperhatikan perubahan fisik dan sikap pada anak, lalu tanyakan apabila ada yang sakit atau semua yang anak rasakan. 
  • Tidak mau makan karena porsi makanan terlihat sangat banyak dan berlebihan. Anak pun merasa kewalahan bahkan sebelum mencobanya. 
  • Anak takut makan, terutama bila bentuk makanan tidak menarik baginya. Anak akan menolak untuk mencoba rasanya atau mencium aroma makanan tersebut. 

Latar belakang medis tertentu yang membuat anak tidak nyaman untuk makan atau penyakit tersebut memengaruhi nafsu makannya. Misalnya, anak sedang diare, sembelit, demam, alergi makanan tertentu, intoleransi makanan, mual dan muntah, atau mungkin masalah kesehatan lain yang lebih serius dan harus dikonsultasikan dengan dokter. 

Cara Mengatasi Anak yang Susah Makan

Orang tua tidak perlu panik jika melihat si buah hati sedang tidak mau atau kehilangan nafsu makan mereka. Ada berbagai trik dan cara untuk mengembalikan semangat makan anak-anak seperti sedia kala. Orang tua bisa mengikuti beberapa panduan dasar untuk menjaga nafsu makan anak dan mempertahankan berat badan ideal yang sehat berikut ini:

1. Hindari Distraksi saat Makan

Beberapa orang dewasa memberikan mainan, ponsel, atau membiarkan anak menonton TV sambil makan. Tujuannya agar anak jadi meningkat nafsu makannya. Padahal, itu malah akan membuat anak tidak fokus makan. Mereka bisa jadi terbiasa mau makan hanya bila sambil menonton video atau bermain game.

Sebaiknya, ajarkan anak untuk fokus makan dan menikmati makanan dengan rileks, penuh rasa syukur, serta bahagia. Momen makan bersama juga bisa Anda gunakan untuk meningkatkan bonding antar anggota keluarga dengan mengobrol dan memberi perhatian satu sama lain. 

2. Ajak Anak Menyiapkan Makanan Bersama

Bila anak Anda tidak mau makan, biarkan anak memilih menu makanan sendiri dan ajak anak untuk menyiapkan makanannya sendiri dari awal. Mulai dari belanja bahan makanan, memasak, lalu menyiapkannya di piring. Pengalaman ini bisa membuat anak lebih menghargai makanan yang akan mereka konsumsi.
Proses tersebut pun akan membuat anak bersemangat untuk mencoba makanan buatan sendiri, sekaligus mengajari anak berbagai hal dan kemampuan baru. Kemudian, beri anak pujian atas apa yang sudah dicapai hari ini. 

3. Kurangi Camilan Anak

Anak-anak memiliki lambung dan perut yang kecil untuk menampung makanan. Bila perutnya sudah penuh dan kenyang dengan jajanan atau camilan, maka anak tidak akan mau makan lagi. 
Maka dari itu, jangan berikan anak camilan sebelum dia makan besar. Orang tua juga harus mengatur jadwal jajan dan jenis makanan ringan apa yang boleh anak konsumsi. Orang tua sebaiknya memberikan anak camilan sehat seperti salad buah, yogurt, kue buatan sendiri, jus buah, dan snack sehat lainnya.

4. Pahami Pola Makan Anak

Pola makan anak berubah-ubah setiap waktu, tetapi orang tua harus dapat memahaminya. Bila anak lebih suka makan dengan porsi kecil dan lebih sering, maka jangan berikan dia porsi makan besar dalam satu waktu. 
Bila anak tidak makan banyak saat sarapan, pastikan anak makan lebih banyak saat siang atau di waktu brunch (waktu antara sarapan dan makan siang). Nah, sesuaikan terus kebiasaan makan anak sambil ajarkan kebiasaan dan pola makan yang lebih baik. 

5. Minum Susu Penumbuh Nafsu Makan Terbaik

Sebuah rekomendasi susu penambah nafsu makan terbaik seperti PediaSure Complete, yang kini telah berganti nama menjadi PediaComplete, mungkin direkomendasikan oleh dokter spesialis anak, untuk dukung nutrisi harian bagi si Kecil yang sedang kejar tumbuh. Untuk informasi lebih lanjut seputar kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya, Ibu dapat mengunjungi halaman produk PediaComplete, serta pastikan untuk selalu melakukan konsultasi dengan dokter spesialis anak kesayangan si Kecil dan keluarga.

Memberikan nutrisi yang tepat untuk bantu menambah nafsu makan si Kecil juga perlu diperhatikan. Tidak sedikit orang tua yang memberikan suplemen vitamin tambahan untuk dapat tetap memenuhi asupan nutrisi yang diperlukan tubuh si Kecil. Beberapa contoh nutrisi yang diperlukan antara lain Vitamin A, B Kompleks, C, dan Vitamin D.

Related posts